Jumat, 25 Oktober 2013

Revolusi Perancis





A.     Pengertian Revolusi Perancis
Revolusi Perancis adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Perancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Perancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan.
·         Penyebab Revolusi Perancis
a.       Sebab Umum
1.      Utang negara terlalu banyak.
2.      Pajak yang sangat tinggi.
3.      Adanya blanko surat penangkapan yang ditandatangani oleh raja.
4.      Kebencian rakyat terhadap penjara Bastille.
5.      Perkembangan di bidang ilmu pengetahuan.
6.      Adanya kekuasaan yang absolut.
b.      Sebab Khusus
Karena masalah menghambur-hamburkan uang negara yang dilakukan oleh permaisuri Raja Louis XVI yaitu Maria Antoinette beserta putri-putri istana lainnya.
B.     Proses Revolusi Perancis
Tanggal 14 Juli 1789 merupakan puncak kemarahan rakyat yang ditandai dengan penyerbuan dan sekaligus meluluhlantahkan  penjara Bastille. Hari itu pula merupakan awal dimulainya revolusi Perancis, yang kelak juga menjadi inspirasi revolusi di sejumlah negara Eropa dan juga revolusi industri. Sebuah era yang menandai hidupnya demokratisasi dalam segala sendi kehidupan. Bastille seakan menjadi hakim yang mewakili ketimpangan sosial. Tak jelas benar apakah revolusi di Iran dan China terinspirasi dari Bastille atau tidak. Bagaimana dengan Indonesia? Menurut seorang ahli sosiologi, Indonesia tidak mempunyai tampang sedikitpun dalam melakukan revolusi.
Revolusi di Perancis tak bisa dilepaskan dari sosok Napoleon Bonaparte. Ia terlahir dari keluarga bangsawan, pada tanggal 15 Agustus 1769 di sebuah pulau bernama Corsica. Kecerdasannya, membuat ia melesat cepat di dunia militer. Hampir seluruh daratan Eropa berada dalam genggamannya.
Politik, masa menjelang revolusi membawa Perancis secara tak terelakkan ke arah perang terhadap Austria dan sekutu-sekutunya. Sang Raja, kelompok Feuillant, dan Girondin khususnya menginginkan perang. Mereka mengharapkan perang akan menaikkan popularitasnya, mereka juga meramalkan kesempatan untuk memanfaatkan tiap kekalahan, yang hasilnya akan membuatnya lebih kuat. Kelompok Girondin ingin menyebarkan revolusi ke seluruh Eropa. Hanya beberapa Jacobin radikal yang menentang perang, lebih memilih konsolidasi dan mengembangkan revolusi di dalam negeri. Kaisar Austria Leopold II, saudara Marie Antoinette berharap menghindari perang, namun ia meninggal pada tanggal 1 Maret 1792. Perancis menyatakan perang kepada Austria (20 April 1792). Prusia bergabung di pihak Austria beberapa minggu kemudian, maka sejak itu perang Revolusi Perancis telah dimulai.
Setelah pertempuran kecil sebagai awal berlangsungnya perang sengit untuk Perancis, maka pertempuran militer yang berarti pada perang itu terjadi dengan adanya Pertempuran Valmy yang terjadi antara Perancis dan Prusia (20 September 1792). Meski hujan lebat menghambat revolusi namun, artileri Perancis membuktikan keunggulannya. Namun, sejak masa itu, Perancis menghadapi huru-hara dan monarki telah menjadi sebagai masa lalu.
C.     Dampak Revolusi Perancis
Ø  Bagi bangsa Perancis
a.       Di Bidang Politik
1.      Undang-undang merupakan kekuasaan tertinggi.
2.      Timbulnya ide Republik.
3.      Berkembangnya paham demokrasi modern.
4.      Munculnya rasa nasionalisme.
5.      Munculnya aksi revolusioner untuk menggulingkan kekuasaan absolut raja.
b.      Di Bidang Ekonomi
1.      Petani menjadi pemilik tanah,
2.      Sistem pajak feodal dihapuskan.
3.      Sistem monopoli dihapuskan.
4.      Timbulnya industri besar.
c.       Di Bidang Sosial
1.      Penghapusan feodalisme.
2.      Timbulnya susunan masyarakat baru.
3.      Pendidikan dan pengajaran merata di semua lapisan masyarakat.
4.      Code Napolion didasarkan atas hak asasi manusia dan disesuaikan dengan keadaan Perancis ketika itu.

Ø  Bagi Dunia Internasional
a.       Di Bidang Politik
1.      Tersebarnya paham liberalisme.
2.      Meluasnya perkembangan paham demokrasi.
3.      Meluasnya perkembangan paham nasionalisme.
4.      Berkembangnya ide aksi revolusioner.
b.      Di Bidang Ekonomi
1.      Timbulnya industri-industri besar di Eropa.
2.      Kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke pedalaman.
3.      Inggris kehilangan pasar di Eropa, karena Perancis menjalankan politik kontinental.
c.       Di Bidang Sosial
1.      Penghapusan feodalisme.
2.      Pendidikan dan pengajaran merata di semua lapisan masyarakat.
3.      Berkembangnya hak asasi manusia di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar